Monday, August 8, 2011

Bergembira di Dalam Tuhan

Share
Richard Baxter adalah seorang pendeta Puritan pada abad ketujuh belas yang menghabiskan sebagian besar hidupnya yang sulit dalam keadaan sakit dan pencobaan, menghabiskan delapan belas bulan di sebuah penjara Inggris karena imannya selama paruh akhir hidupnya.

Meskipun pencobaan-pencobaan yang ia derita, ia adalah salah satu dari penulis Kristen yang banyak karyanya dan salah satu pengkhotbah yang menggebu-gebu pada zamannya. 

Kuasa bagi iman Baxter dan kekuatan untuk pelayanannya datang dari sumber yang sama. Baxter menulis mengenai motivasi yang menggebu-gebu ini : '' Semoga Allah yang Hidup, yang adalah bagian dan semua dari para orang saleh menjadikan benak kita yang memikirkan daripada spritual, dan hati kita yang diniawi dari pada sorgawi, sehingga mengasihi-Nya, bisa menjadi tujuan dan karya hidup kita.''

Richard Baxter bergembira di dalam Tuhan. Sukacitanya dan kesungguhan hatinya mengenal dan mengkhotbahkan Kristus didasari pada kegembiraan yang sangat mendalam pada pribadi Allah.
Sang pemazmur memberitahu kita untuk '' Bergembira karena Tuhan '' (Mazmur 37:4). 

Meskipun banyak orang takut kepada Allah, dan ada yang lain yang percaya bahwa ia adalah ilah yang penuh dengan kemarahan, hanya umat Kristen saja yang bisa mengalami mukjizat dengan kesungguhan hati menjadikan Allah kegembiraan utama mereka. Sementara Daud merayakan dengan menari di hadapan Tuhan, hati kita bisa melompat dengan sukacita atas kegembiraan mengenal pribadi paling ajaib di sorga dan bumi - Yesus Kristus.

Kita bergembira di dalam Kristus dengan memperoleh apresiasi yang lebih mendalam dari karakter-Nya. Allah penuh kasih karunia dan baik hati. Ia penuh belas kasih dan pengampunan. Ia setia dan murah hati. Ia teman kita dan penolong kita. Sementara kita memikirkan hal-hal ini dan aspek-aspek lain dari pribadi dan atribut Allah, kita akan menemukan diri kita dengan hati yang bersyukur dan berterima kasih - secara sistematis dan spontan. 
Bergembira di atas karakter Allah, jenis pribadi-Nya yang sesungguhnya, mengisi jiwa-jiwa kita dengan kekaguman  yang betumbuh dan tidak lazim. Kita tidak pernah bisa menghabiskan kekayaan-kekayaan dari jalan-Nya sebagai suatu Pribadi. Ia menjadi kegembiraan dan hati kita, bahkan disaat-saat penuh pencobaan. Allah ingin kita bergembira di dalam diri-Nya. Ia suka mengungkapkan kemuliaan diri-Nya kepada kita. 

Kegembiraan kita dalam pribadi Kristus berpusat pada rasa hormat yang sangat mendalam dan cinta akan Kitab Suci. ''Kesukaannya adalah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.'' (Mazmur 1:2). Kita tidak bisa bersukacita di dalam Kristus selain dari bersukaria dalam kebenaran Firman-Nya. Alkitab adalah pengungkapan dari Allah yang menerangkan pikiran kita dan hati kita dengan pengetahuan yang benar dari-Nya. Kita datang kepada Firman dengan harapan-harapan bahwa Allah akan berbicara secara pribadi kepada kita. Kita percaya kepada Allah bahwa Ia akan memenuhi janji-janji-Nya.
Dapatkah Anda memikirkan tentang siapa saja yang ingin Anda kenal secara lebih intim dibanding Yesus Kristus? Bisakah Anda menerima undangan-Nya - perintah-Nya supaya Anda sendiri bersukacita di dalam-Nya agar hasrat-hasrat paling mendalam dari hati Anda dipenuhi-Nya? Minumlah dari sungai kegembiraan-Nya dan Anda akan menemukan  bahwa bersukacita dalam Allah dapat menjadi pekerjaan  paling menyenangkan dalam hidup Anda. 

Sungguh sangat membangkitkan semangat untuk mengetahui seberapa banyak Engkau bersukacita di dalam diriku, Tuhan, dan betapa Engkau menginginkan  aku bersukacita  di dalam diri-Mu. Engkau begitu mempedulikan aku dan hal itu tidak mungkin dapat aku bayangkan. Rencana-rencana-Mu adalah demi kesejahteraanku dan kemakmuranku, dan pikiran-pikiran-Mu yang sangatlah ajaib. Semoga aku dapat bangun terhadap kebenaran-Mu bahwa Engkau sangat berkenan kepadaku dan persekutuanku dengan-Mu. Semoga aku dapat belajar semakin bersukacita di dalam diri-Mu.

Dr. Charles Stanley.






No comments:

Post a Comment